Arsip Blog

Senin, 14 Agustus 2017

Mengakui Kesalahan


Beberapa hari lalu dua pelanggan memesan beberapa produk saya, dari Tanggerang pesen bandeng rorod 2 steak bandeng 3, satunya lagi pesan 5 bandeng rorod rasa originil. Saya kurang kontrol pada saat penulisan alamat di kemasan pengiriman, sehingga alamat tertukar, jadinya barang tertukar.

So pasti pada komplin lah, saya langsung cek pengiriman dan memang salah, yang saya lakukan langsung minta maaf dan berjanji akan segera kirim ulang pesanan yang di minta pelanggan.

Terus barang yang terlanjur dikirim gimana? Ya saya pasrahkan, dikirim balik pun butuh pengemasan khusus dan nambah biaya ongkos kirim, silahkan dinikmati saja barang yang salah kirim itu, anggap saja itu upaya saya untuk menebus kesalahan, walaupun rugi ya komitmen kepada pelanggan harus di utamakan.

Ajaibnya ketika saya pasrahkan malah pelanggan membayar barang yang tidak dia pesan, dia bilang tidak rela makan barang yg bukan menjadi haknya, pelanggan saya langsung tanya harga dan transfer uang untuk membayar yg dia tidak pesan.

Pengalaman ini mengajarkan pada saya, apabila kita salah melayani pelanggan, terus mengakui terus terang kesalahan dan meminta maaf, maka pelanggan pun akan memakluminya, yang penting buat kita selaku penjual membuat komitmen menuntaskan pesanan yang salah itu dengan cepat dan profesional
.
Mengakui kesalahan dan meminta maaf dengan sepenuh hati adalah salah satu kunci keberhasilan bisnis, kesalahan adalah hal manusiawi, respon kita terhadap sebuah kesalahan itu yang paling penting.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar