Arsip Blog

Minggu, 27 Agustus 2017

Jejak-Jejak Digital Melawan Saracen

Hoby saya menulis, apa saja bisa saya tulis mulai bisnis, sosial pendidikan, pergerakan sampai politik, dulu pernah beberapa kali tulisan saya di muat di media Nasional, namun sejak ada medsos, dimana tidak ada lagi editor atau media yang bisa menolak tulisan saya melalui dinding Facebook, produktifitas menulis saya ternyata cukup tinggi. Kawan saya Masyon pernah memuji tulisan saya (cie..cie..cie dipuji 😂), dia bilang peristiwa biasa bisa berubah menjadi luar biasa dan penuh warna setelah di tulis pak afif. Itulah kehebatan seorang penulis, sebuah peristiwa yang oleh orang lain dianggap biasa, bisa menjadi mengharu biru, penuh nuansa baru dengan permainan kata dan rangkaian kalimat menarik, bisa berlangsung seru, dramatis, romantis sampai jenaka pun bisa. Mengapa saya bisa nulis banyak hal? Bukan fokus di nulis di bidang bisnis yg saya tekunin sekarang? karena hidup saya penuh warna, pernah aktiv di dunia pergerakan melalui PII, menjadi kader partai melalui PAN, menggeluti dunia pendidikan dengan menjadi Ketua Yayasan Islam, hingga akhirnya terdampar jadi tukang bandeng dan penggiat UMKM dengan Menjabat Ketua UMKM Mamin Kota Bekasi. Mengapa harus menulis? Mari kita bahas, Mujizat Nabi Terbesar adalah Al-Quran, sinonim dari Al-quran adalah Al-Kitab, makna dari Quran atau Kitab adalah bacaan atau buku bacaan, Quran bukan sembarang bacaan, quran adalah petunjuk hidup dunia dan akhirat bagi yang mau membaca. Ayat Quran pertama yang diturunkan adala lqra artinya bacalah. Menurut M. Quraish Shihab, kata ﺍﻗﺮﺃ ( iqra’) berasal dari kata ﻗﺮﺃ ( qara’a ) yang pada mulanya berarti menghimpun Apabila seseorang merangkai huruf atau kata kemudian ia mengucapkan rangkaian tersebut, maka ia telah menghimpunnya, yakni membacanya, himpunan bacaan itu bisa ditulis berbentuk buku atau kitab Apa yang harus di baca? Quran tidak spesifik menyebutkan, boleh membaca apa saja selagi itu bermanfaat quran, kitab, buku, novel, komik, blog, web bahkan mungkin media sosial. Bisa juga membaca dalam bentuk lain, membaca tanda-tanda alam, menelaah, meneliti, membuat hipotesa dan bisa juga menciptakan disiplin ilmu baru. Hasil dari sering membaca adalah : otak anda akan menjadi pintar dan tajam seperti pensil yang diruncingkan rautan sehingga dalam menjawab persoalan hidup akan bisa di lebih mudah, hasil lain dari banyak membaca adalah kemampuan menulis, jika anda pengen menjadi penulis handal banyak lah membaca Peradaban modern dimulai dengan kemampuan menciptakan bacaan, jejak-jejak masyarakat modern terangkum dalam peninggalan sejarah pada budaya membaca, itulah hebatnya muzijat Nabi, Quran diturunkan untuk disesuaikan dengan kondisi zaman modern yg mengutamakan bacaan tertulis. Pada era ultra modern sekarang ini kemampuan menulis manusia semakin terasah melalui media sosial, jutaan kata, kalimat photo dan video di produksi pada dinding media sosial setiap hari, sehingga tercipta jejak-jejak digital yg sangat canggih dan bisa terlihat setiap saat.

Sayangnya rangkaian produk kata dan gambar itu, tidak semua berkonten positif, banyak sekali para penjahat digitial memanfaatkan media sosial dengan menyembarkan berita dan content negatif, bahkan kegiatan itu dijadikan lahan mencari uang, seperti di lakukan
Kelompok Saracen yang lagi heboh itu. Media sosial itu laksana pedang bermata dua, jika dimanfaatkan untuk kepentingan positif maka akan menjadi sangat besar sebagai sumber ilmu dan menebarkan manfaat, tapi jika negatif menebar berita sara, fitnah, adu domba maka bisa menimbulkan huru hara Cara paling tepat menangkal content negatif adalah dengan menulis atau mengunggah gambar atau video kebaikan, itu bisa kita lakukan bersama, setiap saat dan kesempatan, jangan pernah menulis cerita negatif, jangan jadi tukang copas sara, apalagi menanggapi konten-konten negatif, itu cuma menghabiskan energi, mengundang emosi dan membuat otak kita menjadi tidak waras, nah daripada melayani mending yang waras ngalah/diam, mulailah jadi penulis yang baik, meskipun tulisan anda saat ini belum di like atau di comen, teruslah menulis, minimal tulisan itu menjadi bahan renungan pribadi.
Beberapa ini saya coba luangkan waktu untuk mengumpulkan tulisan-tulisan yang terekam dalam dinding facebook kedalam dua blog yaitu Catatan Babeh Afif dan Oleh-Oleh Bekasi, hasilnya luar biasa, lebih dari 80 tulisan saya buat, pada kurun waktu satu tahun.
Bersyukurnya tulisan saya bukan berkonten negatif, kalaupun ada yang mengkritisi sesuatu, selalui disertai argumentasi logis, hebatnya medsos merekam jejak-jejak digital saya dengan sangat baik, tulisan lama masih bersemayam dengan tenang, tinggal copy paste dan disatukan dalam blog, sehingga bisa menjadi utuh dan abadi sebagai jejak-jejak digital kebaikan, itulah sumbangsih kecil saya menangkal hoax dan content negatif, secara tidak langsung saya sudah melawan Saracen

Yuk menulis, jangan lagi melulu jadi tukang copas, Agarlancar menulis jangan lupa Membaca, Apa yang harus anda  baca? Baca saja blog saya disini he..he...he...

Nah biar cepet cerdas jangan lupa konsumsi makanan bergizi yang mengandung Omega 3 seperti Bandeng rorod wkkkkk iklan bro.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar