Arsip Blog

Minggu, 20 Agustus 2017

" JUAL PASIR DI GURUN PASIR"

Ini adalah Visi Bisnis Saya,
Ditulis di dinding Facebook
Tanggal 12 Juli 2011
seorang pengusaha pasir mengutus seorang tenaga  penjualan ke kawasan padang pasir, untuk menjajagi kemungkinan mengekspor pasir di kawasan timur tengah, hanya dalam waktu singkat tenaga penjualan bernama si minus itu kembali dan memberikan laporan dalam sebuah meeting :

"Payah Bos,tidak mungkin kita  menjual pasir di sana, sepanjang mata memandang hamparan pasir terbentang, bagaimana mungkin kita berjualan pasir, ditengah pasir melimpah ruah" papar si minus dihadapan bos dan tenga penjualan lainnya 

Si Bos tertunduk lesu, kabarnya di timur tengah pembangunannya sangat pesat, kok mereka tidak butuh pasir?
Tiba-tiba seroang tenaga penjualan lain bernama si positif angkat tangan " Maaf bos, bisakah saya diberi kesempatan di kirim ke timur tengah lagi, barangkali masih ada peluang pasar lain yang bisa kita jajagi" Kata si postif dengan antusias.

"Kamu bisa membuka peluang pasar baru disana?" Tanya bos dengan mata berbinar
" Siap bos!  bisa, asal saya dikasih kesempatan" jawab si positif mantap
"oke kalau begitu besok kamu segera berangkat kesana, bawa kabar gembira pada kami" si bos memberi perintah

Setelah satu bulan berkelana di timur tengah, si postif memberikan laporan kepada Bos dan tenaga penjualan lainnnya dalam sebuah meeting.

"Peluang ekspor pasir disana sangat besar, negara2 arab sangat membutuhkan pasir untuk membangun berbagai perumahan dan infrastruktur" lapor si Positif

"Tapi kata si minus peluang kita kecil, bagaimana mungkin kamu bilang peluang kita sangat besar?" tanya si Bos Heran

"Memang pasir disana sangat melimpah, TAPI TIDAK SEMUA PASIR JENISNYA SAMA, pasir disana bukan jensi pasir untuk bahan bangunan, sedangkan pasir yang kita ekspor untuk bangunan" kata si positif dengan tegas.

Setiap kali bicara bandeng, orang selalu teringat Bandeng Presto semarang, rasanya yang khas dan namanya yang sudah mendunia, menjadikan bandeng presto identik dengan ibukota jawa tengah. Nah..ketika saya menawar Bandeng Rorod persepsi orang selalu tertuju pada bandeng presto berduri lunak.

Padahal Bandeng Rorod dan Presto berbeda cara pengolahannya, kalau presto dimasak dalam dikukus dalam suhu tinggi, sehingga duri dan dagingnya menjadi sangat lunak. Sedangkan bandeng Rorod sebelum dikukus, daging dan durinya dikeluarkan dari kulitnya, kemudian duri dan dagingnya dipisah, setelah itu dagingnya diaduk dengan bumbu dan dimasukan kembali ke dalam kulit bandeng yang masih utuh.

Rasa Bandeng Rorod mhhhh lebih maknyus ketimbang presto, pengolahan yng lebih rumit, dengan taburan bumbu berani gaya orang bekasi, menjadikan bandeng rorod masakan siap saji yang pas untuk segala usia dan kesempatan. Apalagi di Bulan Rhamadan nanti, saat saur dan buka Bandeng rorod bisa ja dan mungkin juga di santapan utama bisa sebagai lauk maupun cemilan sehat.

Nah...Bandeng Rorod itu belum se-terkenal presto, seperti cerita diatas, presto seperti pasir dipadang pasar semua orang kenal dan mungkin semua ORANG pernah mencoba. Namun bandeng Rorord Seperti kata si Positif TIDAK SEMUA PASIR JENISNYA SAMA, bandeng rorod adalah bandeng dengan rasa berbeda dan diolah dengan rasa berbeda pula, anda patut mencoba dan menginformasikannya kepada semua teman dan sahabat

Jadi walaupun bandeng rorod belum terknal, karena di kelola dan digawangi sama orang yang selalu berpikiran positif (seperti cerita si positif diatas), Kelak bandeng rorod akan setenar presto. dan paling membanggakan bandeng rorod akan menjadi kuliner oleh2 khas bekasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar