Arsip Blog

Sabtu, 22 Juli 2017

"Sunnah"


Sebelum kata "sunnah" itu marak,
Semua jilbab itu sunnah
Sebelum kata "sunnah" itu marak,
Semua pengajian itu sunnah

Sebelum kata "sunnah" itu marak,
Semua Masjid itu sunnah
Sebelum kata "sunnah" itu marak,
Semua Ustadz itu sunnah

Sebelum kata "sunnah" itu marak
Semua pesantren itu Sunnah
Sekarang muncul "jilbab sunnah"
Jilbab menjadi, tidak semua sunnah

Sekarang muncul "pengajian sunnah"
Pengajian menjadi, tidak semua sunnah
Sekarang muncul "masjid sunnah"
Masjid menjadi, tidak semua sunnah

Sekarang muncul "ustadz sunnah"
Ustadz menjadi, tidak semua sunnah
Sekarang muncul "pesantren sunnah"
Pesantren menjadi, tidak semua sunnah

Ah ....antum belum memahami
"Sunnah", sangat Anti dakwah "sunnah"
itu kata mereka yang Ahli "sunnah"

Hanya mereka yang paham "sunnah"
yang lain dianggap tidak paham "sunnah"

Hanya mereka yang mengamalkan "sunnah"
yang lain dianggap tidak mengamalkan "sunnah"

Hanya mereka yang paling "sunnah"
yang lain dianggap tidak "sunnah"

Hanya mereka yang berhak
Menafsirkan "sunnah", 

yang lain dianggap tidak bisa
menafsirkan kata "sunnah"

Jadi, "sunnah" milik kamu ...ya kamu!!
yang lain tidak berhak atas "sunnah"
Ya sudah kau ambil itu "sunnah"
aku tetap memilih sunnah menurut
pemahamanku.

akhi "sunnah" antum tidak berdasarkan
dakwah tauhid, yang sesuai
dengan mazhaf salaf
yang diamalkan para salafus salihin
berdasarkan pada quran hadist

ah aku pengen dakwah yang biasa saja
yang selama ini aku ikuti, dakwah gaul
yang membumi dan mengasyikan 

bukan dakwah menakutkan
hoby membidakan, menyesatkan
dan menyalahkan.

Ambil saja "Sunnahmu" itu
untuk dirimu, jamaahmu
dan kelompokmu

biarkan ada sunnah yang lain
menyemarakan lahan dakwah
di jalur yang berbeda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar