Arsip Blog

Kamis, 27 Desember 2018

Mayat Hidup Zombie Partai


Waktu saya aktif di PAN ada istilah Mayat hidup, istilah itu ditunjukan untuk oknum pengurus partai yang secara formal tercantum di SK kepengurusan tapi tidak pernah aktif sama sekali di kegiatan partai.

Mereka akan muncul saat ada perhelatan besar partai seperti kongres/muswil/musda, biasanya mereka dibangkitkan oleh kandidat tertentu atau kepentingan tertentu untuk memenangkan sebuah pertarungan politik di internal atau external partai seperti ingin menjadi ketua partai, pilpres, pilkada baik di tingkat lokal maupun nasional.

Dengan sistem satu pengurus satu vote, maka suara mayat hidup ini lumayan signifikan, karena biasanya di partai yang aktif ngurusin partai itu jumlahnya tidak lebih dari 30 persen, seseorang yang bisa membangkitkan mayat hidup di event terbesar partai bisa memenangkan pertarungan.

Maka tidak heran waktu itu, saat saya aktiv di PAN tingkat lokal, ajang tertinggi perwusyawarat partai yaitu Musyawarah Daerah (Musda), tetiba wajah asing nongol, wajah-wajah pengurus yang lama tenggelam hadir lagi, itulah mayat hidup alias zombie partai, mereka tanpa malu hadir karena merasa punya hak suara guna mendukung kandidatnya.

Struktur PAN tidak mengenal istilah pendiri, yang ada adalah pengurus partai, keputusan organisasi biasanya diputuskan oleh rapat pengurus, kecuali keputusan besar partai seperti Rakernas atau kongres, dilakukan melibatkan stuktur pengurus partai lebih besar dibawahnya bisa pengurus setingkat propinsi atau kabupaten/kota.

Makanya ketika membaca berita lima orang yang mengaku pendiri PAN membuat surat terbuka meminta Amien Rais mundur dari PAN saya ngakak. Lah sejak kapan di kepengurusan PAN ada istilah pendiri?

Setahu saya pendiri PAN ada 50 Orang Lebih, ketika mereka selesai mendirikan tugas kepartaian dilakukan oleh pengurus, saat kepengurusan baru terbentuk, para pendiri ada yang jadi pengurus aktiv dan pengurus pasif, ada yang kecewa ninggalin PAN pindah partai, ada yang habis mendirikan PAN lalu tidur pulas.

Lima orang yang berkirim surat itu selama saya aktif nyaris tidak pernah muncul di kegiatan PAN, kecuali Abdillah Toha yang pernah jadi ketua DPP sekarang sudah pensiun, lainnya seperti kentut tanpa suara, nyaris tak terdengar, mereka berkiprah sebentar lalu hilang tanpa kabar, namanya cuma terdokumemtasi sekedar sebagai pendiri tanpa peran berarti di PAN.

Tiada angin dan hujan tetiba mereka yang sudah lama mati suri itu berkirim surat mengatas namakan pendiri PAN, entah sejak kapan mereka merasa punya mandat membuat surat mengatas namakan pendiri, empat dari puluhan pendiri partai berkirim surat terbuka media heboh, langsung saya inget masa lalu, ini pasti mayat hidup nongol, zombie partai bersuara hahaha.

Bisa di tebak arahnya kemana, seperti kentut baunya bisa tercium wujudnya tidak terlihat, yah ujung-ujungnya pertarungan pilpres, karena diantara mereka sudah jelas mendukung kamar sebelah, tak usah jadi telmi membaca hal ini.

PAN Pecah? ah itu judul berita bombatis!! buat mereka yang pernah aktiv di PAN hal seperti itu sangat paham, yakin para kader PAN tidak peduli suara para pendiri itu, di PAN mereka tidak punya pengaruh apapun, sudah hilang dari peredaran, sudah purnawirawan tanpa jabatan, mereka cuma zombie tua yang pengen eksis.

https://news.detik.com/berita/4358811/pan-pecah-pendiri-pan-tulis-surat-terbuka-desak-amien-rais-mundur?fbclid=IwAR1-3hGrne3yEGPiihFTU5ttiQ0tFnCB1Fk7ilaezP5V_Fgn_7JDYZ7DNXc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar