Arsip Blog

Rabu, 10 Januari 2018

Cuap-Cuap


Mereka yang berpikir bisnis itu langsung praktek dengan mengabaikan cuap-cuap, kudu belajar bisnis lagi, saat ini sedang trend semangat berkomunitas, salah satu komunitas yang paling hits adalah komunitas bisnis, nah kegiatan paling antraktif dari komunitas bisnis itu adalah pelatihan, workshop, sampai seminar isinya kebanyakan cuap-cuap alias mendengarkan omongan para master dan mastah bisnis.

Saya sendiri sering diundang memberi cuap-cuap pengalaman bisnis dihadapan banyak orang mulai dari pemuda, mahasiswa, ibu rumah tangga sampai buruh dan phk, yang saya lakukan adalah memberi pengalaman bisnis, membuka wawasan berpikir yang berbeda dari kebanyakan orang awam bisnis dan memberikan motivasi bahwa bisnis itu mudah.

Pemerintah melalui kementrian, instansi dan dinas selama ini juga melakukan pendampingan melalui cuap-cuap, berbagai pelatihan dilakukan kebanyakan ya cuap-cuap mendengarkan omongan pakar bisnis, mengikuti arahan mereka dalam membangun bisnis mulai dari pemasaran, keuangan sampai manajemen usaha.

Lah kapan prakteknya? Bisa saja anda ikut pelatihan bisnis praktek langsung, kawan saya Yuyun Anwar pakar kuliner sering membuka whorksop membuat kuliner 2-3 hari, isinya kebanyakan praktek di banding cuap-cuap, balai latihan kerja sering mengadakan kursus keahlian tertentu isinya pasti kebanyakan praktek ketimbang teori yang cuma cuap-cuap, tapi apa menjamin mereka yang diberi materi 100 persen praktek bisa jadi pebisnis handal? Belum tentu.

Nah bisnis itu bukan soal praktek, bisnis itu soal mental dan mainshet berpikir, mereka yang tukang cuap-cuap itu sesungguhnya melakukan transfer cara berfikir sebagai seorang pebisnis, tidak perlu menunggu ahli untuk menjadi pebisnis, misalkan anda mau bisnis ayam goreng, tidak mesti anda paham tentang ayam goreng, kalau anda punya modal tinggal beli waralaba ayam goreng semua sudah disediakan dari sarana sampai karyawan, tugas anda tinggal memanage sehingga bisnis menjadi untung, nah ilmu memanage itulah yang sering diajarkan para mastah bisnis.

Saya sering menyampaikan materi jurus APH Action-Pikir-Hitung, bisnis itu action, nah bagaimana memulai action itu? Apa saya langsung terjun? Ya tidak juga action itu diawali dengan menentukan jenis bisnis yang akan kita tekuni, mempelajari dan mencari ilmu dasarnya, nah ide jenis bisnis dan cara memulai bisnis itu bisa anda dapat darimana saja, salah satunya dari pelatihan yang isinya cuap-cuap.

Jadi ketika ada wakil rakyat di DKI bilang ok oc itu cuma cuap-cuap, sesungguhnya dia sedang melakukan pembodohan, seolah -olah cuap cuap tidak penting, mereka yang isi materi cuap-cuap bisnis kebanyakan adalah para praktisi yang setiap hari bergelut dengan bisnis, pengalam mereka bisa menjadi guide bagi mereka yang mau memulai bisnis, jadi para mastah itu bukan tukang obat pinggir jalan, mereka di undang sebagai pembicara karena memang layak untuk memberi materi bisnis.

Sesungguhnya tukang cuap-cusp sejati itu anggota legislatif, mereka di pilih dan digaji untuk cuap-cuap, ada tiga fungsi anggota legislatif : buggeting (anggaran), pengawasan dan legislasi (membuat undang-undang) itu semua kerjaan cuap-cuap, jadi sesama tukang cuap-cuap dilarang saling mendahului wkkk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar