Arsip Blog

Rabu, 04 Januari 2017

Tentang mimpi bersama TDA


Dalam setiap sesi pelatihan wirausaha saya selalu memberi materi dengan judul "Mari bermimpi, cara mudah jadi wirausaha". Mimpi mengandung banyak arti : bunga tidur, khayalan, angan angan, mimpi juga bisa bermakna visi kita di masa depan. 

Membangun bisnis harus punya mimpi atau visi, mimpi tentang apa ya ingin kita capai dimasa depan, mimpi tentang asa kita dalam memperkuat bisnis, mimpi tentang kenikmatan dan kesenangan yang ingin kita gapai.

Mimpi bisa menjadi guide kita dalam menjalani sebuah proses, kita urai mimpi/visi kita tentang masa depan dengan rencana dan progres secara berkala.

Lima tahun lalu saya menyaksikan sebuah pameran pemenang Wirausaha Muda Bank Mandiri di JHCC, salah satu pemenang yg menarik perhatian saya adalah seorang gadis cantik yg mengangkat kuliner lokal menjadi kuliner nasional, es pisang ijo.

Apa sih istimewanya? Dia hanya merebranding ulang es pisang ijo dalam nuansa kontemporer, gerobaknya unik, kemasan ciamik, penjualnya cantik, jadilah es pisang ijo modern.

Eureka !! Saya terinspirasi, saya lahir tumbuh berkembang di Bekasi, menjadi pertanyaan saya, kuliner lokal Bekasi kok tidak ada yang melegenda di tingkat nasional bahkan internasional, mengapa?

Bekasi wilayah urban, dihuni lebih dari 5 juta jiwa, dengan penduduk 70% pendatang, lah kalau mereka pulang kampung, tidak ada oleh-oleh khas bekasi sungguh menyedihkan, Masak sih diantara sekian juta rakyatnya tidak ada satu pun yang bisa mempelopori menciptakan oleh-oleh khas bekasi? Jadilah mimpi saya menciptakan kuliner khas Bekasi yg bisa dijadikan oleh-oleh.

Tidak perlu berpanjang kalam mimpi itu saya wujudkan, saya action step by step, hingga akhirnya terciptalah Bandeng Rorod oleh oleh Khas Bekasi, kini sebagian mimpi itu mulai terwujud, banyak orang yang sudah mengenal Bandeng Rorod.

Kok bisa secepat itu membangun mimpi? salah satu kuncinya adalah bersinergi dengan banyak teman pebisnis, kata pepatah orang dulu kalau mau jadi ustadz gaulnya sama ustadz, kalau mau jadi preman ya gaul sama preman, nah kalau pengen jadi pebisnis ya gaulnya sesama pebisnis, jangan pebisnis gaul sama preman entar bisa jadi bisnis preman hehehe.

Dimana anda bisa gaul dengan pebisnis? salah satunya di Komunitas Tangan Di Atas (TDA), Sebuah komunitas bisnis yang mengajarkan nilai-nilai spiritual, bisnis bukan sekedar nyari untung, bisnis adalah memberi dan berbagi, sesuai dengan sabda Kanjeng Nabi Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah.

Nah di TDA kita bergaul dengan para pebisnis, dari kelas baru niat, pemula sampai langitan, disana sangat egaliter, tiada sekat dan jarak bisa berhaha hihi, bisa serius, lebih banyak santainya. Banyak sesi sharing ilmu, pelatihan, wisata bisnis sampai kegiatan peduli sosial.

Puncaknya adalah event berskala nasional yaitu Pesta Wirausaha, disini akan ada bazar, sharing bisnis, seminar hingga whorksop selama tiga hari, dengan para pembicara para tokoh bisnis sukses skala nasional dan internasional, ikut PW anda bisa membangun jejaring bisnis dari tingkat lokal dan nasional, sangat rugi jika anda tidak mengikuti event istimewa ini, mau info lebih lanjut tentang PW dan TDA ? bisa kontak saya.

Kembali ke laptop, eh kembali ke mimpi saya, uniknya dari mimpi saya, tadinya target pasar bandeng rorod adalah warga Bekasi, buat oleh-oleh pulang kampung, namun ketika saya evaluasi data penjualan dua tahun terakhir, ternyata 70% pembeli bandeng rorod itu ternyata orang luar Bekasi. Akhirnya saya membangun mimpi baru :

Bandeng Rorod dari Bekasi untuk Dunia.

Kelak bandeng rorod akan hadir di gerai pasar modern dan pusat oleh-oleh seluruh Ibdonesia bahkan dunia, sehingga ketika Presiden TDA berkunjung ke Singapura sambil memakai blangkon jawa, dia belanja oleh-oleh disana eh ketemu oleh-oleh Bekasi karya orang TDA yang sudah mendunia, ketimbang beli produk luar negeri di Singapura, mending beli produk TDA wkkkkkkkkkk

Jangan pernah sepelekan mimpi anda kata Nidji dalam lagu laskar Pelangi, tertulis

Mimpi adalah kunci
Untuk kita menaklukan dunia


Akhirnya tulisan ini dibuat di Bekasi 4 Januari 2017, lima tahun yang akan datang, tepatnya Januari 2022 coretan ini akan menjadi jejak yg terlewati, bandeng rorod sudah ada di seluruh dunia, amiiiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar