Arsip Blog

Kamis, 04 Oktober 2018

Mengakui Kesalahan


Salah satu terapi psikologis paling ampuh menghadapi problema hidup adalah mengakui kekeliruan, dalam prespektif agama mengakui kesalahan disebut bertaubat.
Ketika anda banyak kesalahan, mempunyai dosa yang bejibun Tuhan mengundang kita untuk mendekat padanya, melakukan konteplasi diri hingga ujungnya mengakui dosa dan mohon ampun padanya dan mohon maaf kepada sesama.

Mengakui kesalaham memang berat, apalagi bagi yang terbiasa berbohong, sekali tukang bohong berbohong, maka akan ditutupi dengan kebohongan baru pada ujungnya selama hidup terus berbohong.

Mereka yang mempunyai keberanian mengakui kesalahan, meminta maaf pada sesama dan bertaubat kepada Tuhannya, sesungguhnya telah menemukan cara melepas beban kehidupan yang menimpa.
Problematika hidup manusia modern adalah keterasingan di tengah keramaian, mereka hidup berjibaku saling bersaing bahkan saling menjatuhkan.

Seorang pakar Psikologi Prof Dr. Zakiah Darajat dalam bukunya Sholat menjadikan hidup bermakna menulis.
Terapis bagi mereka punya beban mental berat adalah mengungkapkan gunda gulana pada seseorang ahli terapis (psikolog) yang mampu mendengarkan keluh kesah mereka, melepas kepenatan dan bisa membuka solusi bagi kehidupan.

Namun kalau setiap problematika yang sulit terpecahkan harus konsultasi ke psikolog, berapa biaya yang harus di keluarkan?pastilah sangat mahal
Tuhan membuka kesempatan lima waktu sehari bagi mereka yang gundah gulana mengadu pada-Nya, meminta pertolongan padaNya dan meminta diberi Solusi sehingga ketenangan hidup didapat,

Menurut Prof Zakiah sholat adalah terapis psikologi paling ampuh dan berbiaya sangat murah.
Maka ketika sudah mengadu padanya, beban mental yang menghimpit bisa dilepas, ketenangan hidup itu muncul, pikiran menjadi tenang sehingga solusi bisa diurai.

Jadi mengakui kesalahan, meminta maaf pada sesama bukanlah sebuah aib, itu merupakan solusi yang diberikan Tuhan agar kita selalu ingat padanya dan senantiasa dibimbing oleh-Nya agar kita selamat menapaki kehidupan.

Kamis barokah, jangan lupa bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar