Saya sering ikut bazar di berbagai tempat, namun baru kali ini ikutan bazar dengan persyaratan ribed dan ketat : harus nyerahin photo copy ktp dan kk, membuat surat pernyataan diatas meterai dengan berbagai syarat dan tidak boleh membawa kompor di arena bazar, loading barang paling telat jam 05.00 pagi dan kudu punya id card/undangan untuk masuk lokasi bazar
Nah pas hari H jam empat pagi saya sudah loading barang dengan naik motor, pas di pintu masuk stadion, sudah tidak boleh masuk, pengamanan di gerbang super ketat. Seorang teman protes sama aparat katanya loading paling telat pukul 05.00 ini baru jam 04.00 sudah tidak boleh masuk, aparat dengan enteng bilang
"Ibu berurusan dengan bazar, saya berurusan dengan kedatangan Presiden", pastinya juga pak polisi berurusan dengan keamanan dan keselamatan presiden.
Akhirnya saya cari jalan lain memutar stadion sampai ketemu jalan pintu masuk yg hanya bisa dilalui orang, nah di pintu masuk ini pengaman tidak terlalu ketat, para pedagang kaki lima bebas keluar masuk, agak aneh juga kok mereka bisa keluar masuk sembarangan? lah saya dkk mau ikutan bazar kudu ikut aturan ketat?
Jelang jam 06.00 pagi, sterilisasi dilakukan, tentara bersenjata lengkap menjaga pintu, satpol pp mengusir pedagang dadakan dengan keras agar meninggalkan lokasi, mereka yg tidak punya undangan diminta keluar, nah kami pedagang resmi boleh tetap jualan di dalam lokasi.
Perkiraan saya tempat kami jualan itu sebutlah ring dua steril dari pihak yang tidak berkepentinhan, ring tiga di area parkir kendaraan pagar luar tempat kami jualan, juga steril dari bukan peserta acara, memasuki ring utama di dalam stadion pemeriksaan lebih ketat, masuk satu persatu dan harus menunjukan undangan, hanya mereka yang punya undangan yg boleh masuk.
Saat pulang acara, saya naik go car sang supir bercerita, bahwa tadi malam saat sedang istirahat di seputar stadion dia di bangunkan tentara untuk pindah parkir di tempat lain, padahal hari biasa tempat itu, biasa dipakai sebagai tempat istirahat angkutan online.
Seorang teman menulis status lalu lintas sementara di hentikan, karena presiden mau lewat usai menghadiri acara di Stadion Patriot Bekasi.
Begitulah gambaran bagaimana kehadiran seorang presiden, sebagai pedagang yang biasa ngelapak, aturan main ikut bazar di Acara HUT PGRI yang dihadiri puluhan ribu guru di seluruh Indonesia di Stadion Patriot Kota Bekasi, memang agak lebay segala kudu nyerahin copy ktp/kk dan bikin surat pernyataan diatas meterai.
Tapi dari sisi pengamanan seorang kepala negara saya maklumi, barangkali itu sudah protap mengawal seorang presiden, sekecil apapun potensi gangguan keamanan presiden, hatta sekalipun dari pedagang yg kecil kemungkinan melakukan tindakan sabotase presiden, tetap tidak luput dari perhatian pihak aparat.
Jadi yang harus dipahami, presiden itu bukan orang biasa, presiden itu mahluk luar biasa di negeri ini, karena dia dipilih oleh lebih dari 250 juta rakyat Indonesia, sebagai mahluk istimewa presiden punya protap pengawalan khusus yg secara awam buat kita barangkali lebay alias berlebihan, tapi memang begitulah protap harus dijalankan secara rinci dan jelas, kalau sampai presiden terganggung keamananannya, atau sampai jempolnya luka, pastilah komandan paswampres kena getah, dianggap tidak becus mengawal presiden.
Nah kalau presiden yang sekarang, begitu merakyat tiba-tiba berhenti di jalan, keluar dari mobil terus bersalaman, bagi-bagi sesuatu dan berselfi ria saya kira itu juga sudah ada protapnya, sudah punya tuh paswampres aturan bagaimana mengatur pengawalan presiden saat tiba-tiba dia berhenti dan keluar dari mobil kepresidenannya, berdasarkan kebiasaan presiden selama ini.
Presiden memang mahluk istimewa, saya maklum kalau presiden dikawal ketat, menurut saya sih sikap presiden yang merakyat dengan mencoba lebih dekat pada rakyatnya, bersalaman, photo bersama dan bagi-bagi sepeda itu bagus, untuk menunjukan tidak ada jarak antara presiden dengan rakyatnya, tapi bagaimanapun merakyatnya seorang presiden dia punya batasan protap keamanan, tidak bisa dong presiden seperti ketua RT melenggang sendirian tanpa pengawalan, entar kalau ada yang nyulik bisa repot negeri ini.
Menurut saya sih presiden yang merakyat itu adalah : ada pada kebijakannya yang merakyat, misalnya kepedulian pada rakyat miskin, kebijakan subsidi buat yang tidak mampu, pengendalian harga, menciptakan lapangan kerja yg banyak buat rakyat, juga peduli pada ukm seperti saya hehehe, bukan cuma pada perilaku yg merakyat, kalaupun perilaku itu dianggap merakyat ya... anggap saja itu bonus.
Tapi buat saya dkk kehadiran presiden di Bekasi tetep membawa berkah, dagangan laris manis dan omzet tinggi, ampe kita-kita tidak tahu kedatangannya dan tidak nyimak pidato presiden, kecuali pas
pulang mobil presiden dan rombongan lewat depan tenda kami.
Terima kasih Pak Presiden
Telah berkunjung Ke Kota Kami
Kota Patriot Bekasi.
Telah berkunjung Ke Kota Kami
Kota Patriot Bekasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar