Seharian ini saya mengevaluasi bisnis Bandeng Rorod di tahun 2017, dari volume produksi yang tercatat, terjadi penurunan, otomatis terjadi penurunan omzet dan juga laba, namun dari sisi lain saya masih menuai "untung"
Sebagai contoh, sedari awal saya berkomitmen bisnis punya legalitas komplit, usaha keras saya lakukan untuk mencapai itu, meski butuh waktu lama dan biaya besar, nah tahun 2017 ini saya mendapat kado istimewa, keluarnya Sertifikat Merk Bandeng Rorod dari Dirjen HKI Kemenkumham Januari 2017 dan Ijin Edar Olahan Pangan dari BPOM Juni 2017, kedua legalitas ini teramat penting untuk kemajuan bisnis saya kedepan.
Merk merupakan indentitas produk sekaligus visi bisnis kedepan, semenjak memulai bisnis saya memegang teguh visi bisnis menjadikan produk saya Bandeng Rorod sebagai oleh-oleh khas Bekasi yang mendunia, segala daya dan upaya saya arahkan, waktu, tenaga dan pikirin untuk memajukan bisnis ini, keluarnya Sertifikat Merk merupakan pengakuan dari negara bahwa merk Bandeng Rorod Menjadi Hak Ekslusif saya, tidak boleh pihak lain meniru, menjiplak apalagi memalsukan merk Bandeng Rorod.
Ijin edar MD dari BPOM merupakan sebuah pengakuan bahwa produk saya memang memenuhi standar mutu hygenis, kesehatan, kebersihan sesuai standar BPOM, beberapa kali produk saya di uji lab, selalu lolos standar mutu yang ditetapkan, ini menunjukan konsistensi produk saya yang di produksi secara berkesinambungan dengan alur produk bagus dan tepat.
Kok menurun? Ya biasa lah bisnis itu turun naik, tahun ini meski tidak diakui pemerintah terjadi penurunan ekonomi, faktanya banyak perusahaan yang tutup gerai, memangkas karyawan sampai bangkrut, itu hal biasa bahkan bagi seorang pebisnis sangat biasa, hiburannya penurunan bisnis saya tidak sendirian, banyak kok yang bilang terjadi trend penurunan bisnis di tahun 2017
Meski secara produksi menurun, Allah tetap memberi ruang rejeki dari sumber tidak terduga, tetiba saya dimasukan menjadi binaan Balai Perikanan KKP lalu mendapat fasilitas free kemasan produk, ada proyek pelatihan dari Dinas Pemuda Olahraga yang cukup buat beli sarana tambahan, diminta ngisi beberapa pelatihan dengan barter jualan Bandeng Rorod, ada juga yang nitip amplop sebagai pembicara pelatihan wkkk.
Paling fenomenal disuruh jadi pembicara di BPOM, diminta testimoni tentang pengalaman mengurus ijin edar ke pegawai Balai POM seluruh Indonesia, dulu waktu pendampingan BPOM rada ngeri menghadapi penilaian dari Balai POM Bandung, gregetan dan gondok, nah pas jadi pembicara dikeluarin tuh semua unek-unek ke pegawai balai, termasuk balai POM Bandung, ujungnya tetep dianggap sebagai pembicara dan ada honor hehehe.
Terakhir saya ditunjuk sebagai Pendamping Wirausaha Baru (WUB) oleh Dinas Industri dan Perdagangan Propinsi Jawa Barat atas rekomendasi Dinas Indah Kota Bekasi, alhamdulillah kiprah saya sebagai Ketua UMKM Mamin Kota Bekasi, terdata dan terlacak oleh pihak Dinas Kota, hubungan baik yang terjalin selama ini merekomendasikan saya untuk berkiprah di Jawa Barat, bertemulah saya dengan para pendamping seluruh Kota/Kabupaten se Jawa Barat, menambah pertemanan, wawasan dan pengalaman baru, nah karena ini program resmi pemerintah adalah honor pelepas lelah.
Oh ya tahun ini juga saya direkomendasikan sebagai anggota Dewan Ketahanan Pangan dan Dewan Kota Cerdas (DKC), subhanalloh saya bisa berkenalan dengan aparat pemerintah lintas dinas, bisa berinteraksi dengan beragam komunitas di Bekasi, mulai dari profesional, akademisi sampai pelaku bisnis dari Kadin, Dekopin, Iwapi, Apji, dll. Lagi-lagi kiprah sebagai penggiat UKM menghantarkan saya berkenalan dengan banyak orang lintas komunitas.
Sebagai penutup rejeki itu bukan hanya di dapat lewat penjualan produk saja, sebagai pebisnis kita tidak mesti berpikir bisnis orientid, bisnis harus di imbangi dengan kiprah sosial dan spiritual, dengan aktiv berbagi pengalaman dan pengetahuan di masyarakat, bisa lewat komunitas atau organisasi kemasyarakatan, ketika kiprah kita terekam jelas, maka Allah menyeimbangkan rejeki kita, tidak hanya dari jualan, kiprah kita di kegiatan sosial pun menjadi lahan rejeki tambahan.
Rejeki yang paling nikmat dan tidak bisa diukur dengan materi adalah si cantik yang setia, menemani melewati hari-hari penuh perjuangan membesarkan usaha dan membesarkan dua buah hati bersama, kedua putra dan putri sudah mendekati dewasa, alhamdulillah selalu diberi kesehatan.
Tahun 2018 segera kita lewati, mudah-mudahan di tahun ini, ekonomi membaik, bisnis lancar dan kita semua di beri kesehatan untuk menjemput rejeki Allah, demikian muhasabah Bisnis saya.
Bekasi 31 Desember 2017
Jelang Pergantian Tahun 2018
Jelang Pergantian Tahun 2018