Namanya Mas Rinto profesi tukang bakso gerobak keliling, berbeda dengan tukang bakso yang lain, Mas Rinto berkeliling dengan pakaian stylish, mengenakan setelan kemeja dipadukan dengan celana kain dan menggunakan sepatu pantofel hitam mengkilap. Untuk melengkapi kesan eksekutifnya ia bahkan mengenakan dasi.
"Sudah lama begini, bukan untuk lucu-lucuan tapi saya mau beri kesan kalau jualan bakso keliling itu juga bersih dan higenis supaya pelanggan juga merasa yakin akan kebersihan jualan saya," ucap Rinto yang ditemui, Jumat sore (3/2/2017).
Mas Rinto membuat pihak lain penasaran, jadilah dia media darling yang membuat wartawan menarik untuk meliputnya, Mas Rinto mendapat iklan gratis dari liputan media.
Anda suka siomay? Pasti, coba ketik siomay pink di google maka muncullah kisah haru Sriyono membesarkan Siomay pink, sebetulnya siomay buatan Sriyono sama dengan siomay lainnya, yang membedakan Sriyono menjadikan warna pink sebagai pembeda siomay buatannya.
Jangan salah paham siomay Sriyono bukan berwarna pink, tapi asesoris jualannya semua didominasi warna pink, mulai dari pakaian, sepeda hingga wadah semua berwarna pink.
Berawal dari kebangkrutan usahanya yang sempat menjadikan Yono sebagai Juragan siomay papan atas di Jakarta, dia harus menutup usaha dengan hutang bejibun, mengakibatkan istrinya minta cerai, ditambah lagi Pak Yono dilarang menemui anak-anaknya jadi lah dia hidup lontang lantung di Jakarta seorang diri
Tiba - tiba terbesit satu inspirasi yang terpadu dari rasa kangennya terhadap kedua putrinya dengan semangatnya untuk melunasi hutang - hutang dan hidup lebih layak. Ia teringat akan warna kesukaan putrinya, Pink, dan direalisasikannya warna tersebut sebagai warna latar usaha siomay-nya yang baru.
Tidak dinyana, justru penampilan siomay serta pedagangnya yang serba pink ini menjadi daya tarik pelanggan untuk mencicipi cita rasanya. Hingga akhirnya, tanpa disadari ia telah ramai diperbincangkan di dunia maya, lewat Twitter, Facebook, serta Kaskus. Hal tersebut tentu saja semakin mendongkrak popularitas "Siomay Pink", untuk semakin mengembangkan omsetnya. Yono yang dulu terpuruk, kini mulai bangkit dan siomay pink menjadi di kenal
Apa yang bisa kita petik dari kisah Mas Rinto dan Sriyono? Tampil beda itu penting, kalau produk anda ingin di kenal buatlah penampilan berbeda, ketika anda berbeda di tengah kerumunan maka semua mata akan tertuju pada anda, maka disitulah produk anda mulai dikenal dan dilirik banyak orang.
Maka ketika anda memproduksi sesuatu buatlah seunik mungkin, dengan tampilan berbeda, unik bisa dari nama, kemasan, warna, tehnis penyajian sampai cara promosi yang diluar nalar, pokoknya buat orang lain terkesima dengan penampilan produk anda.
Banyak jenis bandeng di jual, yang terkenal adalah bandeng presto, tapi saya menciptakan bandeng rorod, dari sisi nama udah unik rorod apaan itu? Lalu saya mengemas bandeng rorod dengan kemasan lux dan penampilan mewah, makin penasaran orang, terus ada tagline oleh-oleh khas bekasi makin unik.
Maka wajar bandeng saya dilirik orang, sudah lima stasiun lima tv meliput, lima radio mewawancari, media cetak dan online juga pernah memberitakan bandeng rorod
Hingga puncaknya pada acara Telkom Craf Indonesia 22-24 Maret 2018, sebuah perhelatan akbar UKM Binaan Telkom, bandeng rorod terpilih sebagai brand iklan acara tersebut, dengan membuat khusus video ekslusif yang sebentar lagi tanyang di semua media sosial dan market place milik Telkom Indonesia.
Jadi kalau produk anda ingin sukses buatlah yang berbeda, tidak mesti meniru Mas Rinto atau Sriyono, buatlah pembeda dan bandeng rorod memang beda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar